Jumat, 07 September 2012
Siapakah Pemilik Senyum Paling Indah ?
Senyuman itu ibarat sihir yang mampu mengubah emosi seseorang, hanya dengan lekukan 2cm di pipi kiri dan pipi kanan. Senyum itu memang mudah untuk dibentuk namun senyum yang ikhlas sangatlah sulit kita ciptakan, senyum tulus yang tidak dipaksakan dan senyum kedamaian yang membuat hati menjadi tenang.
Kali ini Mimin akan memberitahu seorang tokoh panutan yang memiliki senyuman super indah, hanya dengan lekukan kecil di wajah itu ia mampu mengubah hati orang lain bahkan dunia, siapakah dia?? dialah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat terkenal dengan senyumannya. Banyak kesaksian dan kisah Rasulullah SAW yang diceritakan oleh para sahabat mengenai hal ini, diantaranya adalah:
1. Rasulullah SAW menyatakan bahwa senyum adalah ibadah
2. Rasulullah SAW selalu tersenyum pada istrinya
3. Senyuman merupakan wujud tertawa Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah tertawa terbahak-bahak
4. Rasulullah SAW menggunakan senyuman ketika menegur seseorang
5. Rasulullah SAW tetap tersenyum ketika menerima ancaman. Baca kisah “Ancaman Raja Persia“
6. Rasulullah SAW tersenyum ketika membebaskan tawanan orang kafir
7. Walaupun Rasulullah SAW sering tersenyum ketika disakiti, namun jika hukum Allah dilanggar, wajahnya akan memerah karena marah (cara-muhammad .com)
Referensi:
1. Rasulullah SAW bersabda, ”Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah”. (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi)
2. Abdullah bin Al-Harist Radliyallahu’anhu menuturkan, yang artinya,” Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam “. (Riwayat At-Tirmidzi)
3. Al-Husein Radliyallahu’anhu , cucu beliau, menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata,” Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap orang-orang
yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak ,bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…. .” (Riwayat At-Tirmidzi)
4. Dalam sebuah riwayat disebutkan pula, ”Belum pernah aku menemukan orang yang paling banyak tersenyum seperti halnya Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam “. (Riwayat At-Tirmidzi)
5. Aisyah Radliyallahu’anha mengungkapkan, yang artinya, ”Adalah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam ketika bersama istri- istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang
dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul”. (Riwayat Ibnu Asakir)
6. Aisyah Radliyallahu’anha bercerita, yang artinya, “Tidak pernah saya melihat Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum”. (Riwayat Al-Bukhari)
7. Anas bin Malik berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya, paling lapang dadanya, dan paling luas kasih sayangnya, suatu hari aku diutus Nabi untuk suatu keperluan, lalu aku berangkat untuk memenuhi suruhan beliau. Ketika aku sedang asyik bermain, tanpa sadar, ada seorang berdiri memperhatikan di belakangku dan memegang pundakku. Aku menoleh ke belakang dan aku melihat
rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam tersenyum kepadaku lalu berkata, ‘Wahai Unais apakah engkau telah mengerjakan perintahku?’ Aku pun bingung dan berkata, ‘Ya, aku akan pergi sekarang ya Rasulullah!’
Demi Allah, aku telah melayani beliauj selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah berkata kepadaku, ‘mengapa kau kerjakan ini? Mengapa kau tidak mengerjakannya?’”.
8. ‘Aisyah Radliyallahu’anha menuturkan kepada kita, yang artinya, “Pada suatau ketika, Rasulullah baru kembali dari sebuah lawatan. Sebelumnya ku telah menirai pintu rumahku dengan korden tipis yang
bergambar. Kitika melihat gambar tersebut Rasulullah langsung merobeknya hingga
berubah rona wajah beliau seraya berkata, “Wahai ‘Aisyah ! sesungguhnya orang yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah”. (Muttafaq ‘Alaih)
Jadi, gak ada alasan lagi buat Manceman sekalian untuk menebar senyuman seperti the best Leader in the World, Rasulullah SAW. Senyum itu sedekah, bersedekah itu bisa nambah pahala, pahala itu mendatangkan suatu kebaikan. Jadi, tunggu apalagi? MARI TERSENYUM !!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar